Bagi siapapun yang ingin mengetahui keadaan kota Allepo. Maka bacalah surat tertulis dari seorang muslimah dikota Allepo yang terkepung, betapa Kerasya Penderitaan Saudara kita.
Kepada para pemuka Umat Islam.
Kepada para anggota Dewan syariah kelompok perlawanan.
Kepada seluruh manusia yang mengaku dirinya memiliki semangat iman.
Aku adalah seorang wanita muda, yang akan segera diperkosa dan itu tidak akan lama lagi.
Di sini tidak ada senjata dan tidak ada kaum lelaki yang menghalangi kami dengan kaum buas bernama “Tentara Nasional.”
Aku tidak menginginkan sesuatu apapun.
Bahkan doa kalian pun aku tidak lagi membutuhkan.
Karena aku masih bisa berbicara dan aku yakin doaku kepada Allah lebih jujur dari apa yang kalian ucapkan.
Semua yang aku inginkan dari kalian adalah, jangan bicarakan kedudukanku di sisi Allah dan kalian memberikan fatwa tentang keadaanku setelah kematianku.
Aku akan bunuh diri. Dan tidak akan menakutkan diriku kalau kalian mengatakan aku masuk neraka!
Aku akan bunuh diri. Karena sungguh aku tidak sanggup menahan kesusahan bertahun tahun di dalam rumah ayahku yang tewas, sedangkan di dalam hatinya terdapat kemarahan kepada orang orang yang ditinggal.
Aku akan bunuh diri, tidak ada alasan lain, hanya aku tidak ingin tentara itu menikmati tubuhku.
Orang orang itu sejak beberapa hari takut mengucapkan nama Aleppo.
Aku akan bunuh diri, karena sungguh di Aleppo telah terjadi kiamat dan aku tidak percaya adalah neraka yang lebih mengerikan dari Aleppo saat ini.
Aku akan bunuh diri,dan aku sunggu tahu bahwa kalian akan segera bersatu mengatakan bahwa aku masuk neraka.
Satu perkara yang menyatukan kalian, adalah peristiwa bunuh dirinya seorang wanita muda.
Yang bukan ibu, saudara perempuan, bukan pula isteri kalian.
Hanya seorang wanita muda tidak berarti bagi kalian.
Aku tutup ungkapan diriku bahwa fatwa kalian tidak bermakna sama sekali bagiku, sebagaimana kehidupanku pun tidak berarti.
Maka, jagalah fatwa kalian untuk diri kalian dan keluarga kalian.
Aku akan bunuh diri.
Dan ketika kalian membaca tulisanku ini, aku telah mati dalam keadaan masih suci.
[Diterjemahkan dari Syabakah Suria al-Hadats, selasa 13 des 2016]
Kepada seluruh manusia yang mengaku dirinya memiliki semangat iman.
Aku adalah seorang wanita muda, yang akan segera diperkosa dan itu tidak akan lama lagi.
Di sini tidak ada senjata dan tidak ada kaum lelaki yang menghalangi kami dengan kaum buas bernama “Tentara Nasional.”
Aku tidak menginginkan sesuatu apapun.
Bahkan doa kalian pun aku tidak lagi membutuhkan.
Karena aku masih bisa berbicara dan aku yakin doaku kepada Allah lebih jujur dari apa yang kalian ucapkan.
Semua yang aku inginkan dari kalian adalah, jangan bicarakan kedudukanku di sisi Allah dan kalian memberikan fatwa tentang keadaanku setelah kematianku.
Aku akan bunuh diri. Dan tidak akan menakutkan diriku kalau kalian mengatakan aku masuk neraka!
Aku akan bunuh diri. Karena sungguh aku tidak sanggup menahan kesusahan bertahun tahun di dalam rumah ayahku yang tewas, sedangkan di dalam hatinya terdapat kemarahan kepada orang orang yang ditinggal.
Aku akan bunuh diri, tidak ada alasan lain, hanya aku tidak ingin tentara itu menikmati tubuhku.
Orang orang itu sejak beberapa hari takut mengucapkan nama Aleppo.
Aku akan bunuh diri, karena sungguh di Aleppo telah terjadi kiamat dan aku tidak percaya adalah neraka yang lebih mengerikan dari Aleppo saat ini.
Aku akan bunuh diri,dan aku sunggu tahu bahwa kalian akan segera bersatu mengatakan bahwa aku masuk neraka.
Satu perkara yang menyatukan kalian, adalah peristiwa bunuh dirinya seorang wanita muda.
Yang bukan ibu, saudara perempuan, bukan pula isteri kalian.
Hanya seorang wanita muda tidak berarti bagi kalian.
Aku tutup ungkapan diriku bahwa fatwa kalian tidak bermakna sama sekali bagiku, sebagaimana kehidupanku pun tidak berarti.
Maka, jagalah fatwa kalian untuk diri kalian dan keluarga kalian.
Aku akan bunuh diri.
Dan ketika kalian membaca tulisanku ini, aku telah mati dalam keadaan masih suci.
[Diterjemahkan dari Syabakah Suria al-Hadats, selasa 13 des 2016]
0 comments:
Post a Comment