Takutlah Akan Kesedihan Terakhir
Al-Hasan rahimahullah mengomentari keadaan kita,"Sesungguhnya seorang mukmin mesti dalam ketakutan dan memang layak dia seperti itu, karena ia berada diantara dua dosa,
- Dosa yang telah lalu ,yang ia tidak tahu apa yang Allah perbuat karenanya.
- Dan ajal yang akan datang, sementara ia tidak tahu apa yang akan ditetapkan Allah baginya saat itu.
Beliau juga menambahkan,
"Nyawa anak Adam tidak akan keluar dari dunia ini melainkan disertai tiga kesedihan,
- Ia tidak bisa menikmati semua yang dikumpulkannya di dunia
- Tidak dapat menggapai angan-angannya
- Kenapa ia tidak membekali diri dengan kebaikan ketika maut menjemputnya.
Saudaraku...
Ukurlah dirimu ,dan lihatlah apa yang kamu cita-citakan di dunia ini. Apa yang menjadi angan-angan dan ambisimu?. Dunia yang segera hancur ini, atau surga yang hamparannya seluas langit dan bumi? Apakah untuk dunia atau akhirat ?.Telah berlalu hari kemarinmu sebagai saksi yang adil dan hari ini pun menjadi saksi atas semua perbuatanmu .
Jika kemarin engkau berbuat dosa,lipat gandakan kebaikanmu, maka engkau akan terpuji.
Jangan berharap berbuat baik di esok hari, mungkin hari esok datang, sementara kau telah mati.
Dan akhirnya kau akan menghadapi kesedihan terakhir yang tiada penghiburnya.
(Mukasyafatul Qulub,132)
(Ust Oemar Mita - Syameela)
0 comments:
Post a Comment