Zubaidah istri Harun Ar-Rasyid mempunyai kebaikan yang sangat besar bagi umat. Beliau membuat aliran air yang sangat panjang untuk suplai air kepada jamaah haji di Mina. Sehingga terkenal dalam sejarah dengan sebutan Mata Air Zubaidah.
Disebut dalam tarikh Baghdadi, setelah beliau wafat, Imam Abdullah Ibnu al-Mubarok bertemu Zubaidah dalam mimpi. Ibnu Mubarok kemudian bertanya, “Apa yang telah Allah perbuat untukmu?”
Zubaidah menjawab, “Aku mendapatkan ampunan-Nya.”
Lalu ditanyakan kepadanya, “Apakah karena mata air untuk jamaah haji?”
Beliau menjawab, “Wallahi tidak, bukan karena itu, tetapi karena dua rakaat di waktu malam yang tidak pernah aku tinggalkan.”
Dua rakaat di waktu malam! Sungguh sesuatu yang tidak terduga. Kawan, kita tidak tahu amalan mana yang mendatangkan ampunan Allah. Maka, jangan remehkan kebaikan sekecil apapun. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun itu. Lakukan di setiap kesempatan. Jika kita mampu melakukan kebaikan tersebut, maka lakukanlah! Kita takkan merugi. Karena Kita tidak tahu amalan mana yang mendatangkan rahmat Allah. Allahu’alam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim, “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara manis kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722.)
Disadur dari Kiblat.net
0 comments:
Post a Comment