Inspirasi Terdepan Anda Dan Keluarga

Monday, December 12, 2016

Siapakah "Elang" Quraisy Sang Penakluk Andalusia ? (bagian 2 habis)

Elang Quraisy Penakluk Andalusia

(Bagian II)

Sempat mendapat tawaran duniawi yang begitu nikmat, wanita yang sangat cantik datang padanya. Walau mata dan hati tak bisa mengelak namun prinsipnya kuat menolak, keteguhnannya bagaikan air es disiramkan api namun tak padam. Juga gempuran dari serdadu Abasiyah yang bertubi. Bahkan penghianatan orang Arab Selatan yang juga berhasil dipadamkan.

Ancaman berikutnya datang dari luar dunia Islam. Beberapa kali Raja Prancis Charlemange mencoba untuk menyerang Kordoba. Charlemange melihat peluang untuk memerangi musuhnya di Andalusia karena Harun Ar-Rasyid --khalifah Abbasiyah yang menjadi rivalnya--sedang sibuk memerangi Bizantium. Raja Perancis itu menyebrangi Pegunungan Pyereenes untuk menyerang Abdurrahman. Namun, dengan kesigapan dan ketrampilan Abdurrahman dalam memimpin, pasukan Prancis bisa dipukul balik. Kemudian Charlemange mendengar berita kekacauan yang melanda imperiumnya sehingga ia pun menarik pasukannya dari Andalusia.

Kemudian Abdurrahman membangun angkatan bersenjata yang teratur yang jumlahnya tidak kurang dari 40 ribu personel. Dia sadar bahwa Andalusia sangat mungkin diserang dari tiga arah di lautan. Oleh sebab itu, dia kemudian membangun armada perang laut yang tergolong sebagai armada yang pertama kali di Andalusia. Armada ini menjadi armada perang laut terkuat di Barat dan Laut Tengah.

Abdurrahman pun tak hanya cakap memimpin pasukannya. Di bawah kekuasaannya, Andalusia mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan perkembangan peraaban yang sangat pesat. Suatu kemajuan yang belum pernah dicapai oleh Andalusia hingga saat ini. Kordoba bersaing dengan Konstantinopel dan Baghdad dari segi kemegahan, kemewahan, dan perkembangan sains dan seni. Kordoba kemudian dikenal Barat sebagai Pengantin Andalusia dan Permata Dunia.

Tiga tahun sebelum meninggal, Abdurrahman merenovasi dan memperluas bangunan Masjid Kodoba. Atapnya disangga oleh tiang-tiang besar yang berjumlah 1293 tiang. bangunan ini laksana Ka'bah kaum muslimin di Dunia Islam bagian barat. Hingga kini masjid ini masih berdiri megah dan termasuk tempat yang paling banyak dikunjungi oleh pariwisata setelah istana Al-Hamra', sebagai peninggalan sejarah yang menarik.

Masa pemerintahannya dikenal oleh para ahli sejarah dengan masa pembangunan besar-besaran. Dia membangun kota menjadi lebih indah, membuat pipa air agar masyarakat ibu kota memperoleh air bersih, kemudian mendirikan tembok yang kuat di sekeliling kota Kordoba dan istana. Ad-Dakhil juga membuat taman yang dinamakan Ar-Rusafah di luar kawasan Kordoba, menjadikan Kordoba sebgai pusat pendidikan dan kebudayaan yang paling menarik di wilayah Eropa, sekaligus tandingan dari Baghdad yang berada di wilayah Timur.

Kontribusi yang dberikan olehnya dalam bidan penulisan ilmu menarik orang-orang untuk belajar ke istananya. Selain itu, Ad-Dakhil juga mendirikan beberapa universitas, di antaranya Universitas Kordoba, Universitas Toledo, Universitas Sevilla, juga membangun masjid Kordoba yang megah (yang pada tahun 1236 dijadikan gereja yang kini dikenal dengan nama La Mezquita).

Selain itu Abdurrahman juga dikenal sebagai seorang penyair dan orator ulung. Meskipun sejarah menyebutkan bahwa dia adalah pemuda terusir, tetapi dengan ketegaran dan kemauan kerasnya, ia berhasil mendirikan Daulah Umawiyah II yang mampu bertahan hingga tahun 1301 M. Setelah memerintah selama 32 tahun, Abdurrahman Ad-Dakhil meninggal pada 172 H dalam usia 61 tahun. Abdurrahman layak disebut Elang Quraisys; dari seorang pelarian politik menjadi penguasa Andalusia.

TAMAT...

Referensi:
Sejarah Para Khalifah, Hepi Andi Bastoni, Pustaka Al-Kautsar. Ensiklpoedi Islam, Abdul Fatah,dkk., Departemen Agama RI
Share:

0 comments:

Post a Comment

On Streaming

Acara Hari Ini :

05.00 - 06.00 : Opening-Murotal-DzikirPagi
06.00 - 07.00 : Cakrawala Pagi
07.00 - 08.30 : Embun Pagi (Ust. Oemar Mita)
08.30 - 10.00 : Shobahul Khoir
10.00 - 11.30 : Tausiyah Pendek
11.30 - 12.30 : Murotal
12.30 - 13.30 : Kajian Siang (Ust. Agus Supriadi)
13.30 - 15.00 : ReHat Siang (UA By Request)
15.00 - 16.00 : Murotal
16.00 - 17.00 : Telaga Iman
17.00 - 19.30 : Murotal
19.30 - 20.30 :Tausiyah Malam
20.30 - 21.30 : ReHat Malam (UA By Request)
21.30 - 22.00 : Muhasabah-Closing

Powered by Blogger.

Arsip Kami

Blog Archive

Listeners

Pages